Rabu, 20 Juni 2012

YANG LUAR BIASA DARI YANG TAK BIASA


Empat tahun lalu jika anda berkunjung ke Gunung Api Purba Nglanggeran, anda tidak menemukan sesuatu yang terlihat lebih special selain panorama alamnya yang, memang sudah bagus.  Hingga pada tahun 2009 dalam Musyawarah Desa Prioritas dan Penetapan Usulan muncul sebuah usulan yang lain dari yang lain. Usulan tersebut adalah pembuatan talud pengaman jalan yang terintegrasi dengan tempat parkir kendaraan bermotor.
Usulan pembuatan talud dan tempat parkir ini tidak begitu saja muncul dalam Musdes, usulan tersebut mucul setelah mulai banyaknya kunjungan wisata ke Gunung Api Purba yang terlebih dahulu transit di pendopo Kalisong. Hal tersebut membuat jalan yang ada di samping pendopo Kalisong susah untuk dilewati kendaraan lain karena kondisi jalnnya yang sempit. Apabila ada satu bus saja yang parkir disekitar pendopo, maka pengendara lain harus memutar lewat jalan lain disebelah barat, otomatis aktifitas masyarakat jadi terganggu.
Ketika muncul usulan tempat parkir banyak sekali complain dari warga Dusun lain terkait perlukah tempat parkir tersebut dibangun, banyaknya complain dan pertanyaan karena memang saat itu Gunung Api Purba belum seterkenal saat ini. Untuk jadi usulan pun harus melalui proses yang alot. Akhirnya keputusan diambil setelah memalui proses yang panjang, pembangunan talud yang didalamnya juga terdapat fasilitas parkir menjadi usulan Desa Nglanggeran dalam PNPM Mandiri Perdesaan tahun 2009. Usulan tersebut ternyata mendapatkan prioritas dalam MAD Prioritas dikecamatan Patuk dan mendapat alokasi pendanaan di MAD penetapan usulan.
Pekerjaan konstruksipun dimulai dengan terlebih dahulu melalui berbagai proses yang telah ditentukan oleh PNPM-MPd. Dengan bersungguh-sungguh dan penuh semangat warga membangun fasilitas yang didanai oleh PNPM-MPd. Pengembagan dari dana program ternyata diluar dugaan, selain selesai membangun talud dan tempat parkir, warga juga membangun fasilitas MCK bagi pengunjung dan secretariat Karangtaruna Bukit Putra Mandiri yang juga sebagai pengelola dari Eko Wisata Gunung Api Purba.
Sebuah perkembangan yang luar biasa, dengan segala kemampuannya karang taruna bersama masyarakat mengelola fasilitas yang telah dibangun oleh PNPM-MPd, pemeliharaan fasilitas dilakukan dengan baik dan menjadi ikon Gunung Api Purba. Karena pada talud yang di bangun tersebut juga dipasang tulisan sambutan yang permanen. Perkembangan pun merembet kesekitarnya, disebelah barat lokasi tersebut muncul kegiatan ekonomi masyarakat setempat, banyak warga yang mulai membuat warung makan dan penjulan cindera mata.
Karena  perkembangannya cukup baik, oleh pengelola Gunung Api Purba tempat berjualan masyarakat tersebut dibuatkan sebuah tempat khusus, karena setelah berkembang dan ramai pengunjung terkesan kurang rapi dan mengganggu kenyamanan pengunjung. Dengan pengelolaan  yang baik lokasi tersebut menjadi semakin menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan. Lebih spesialnya lagi karena para pedagang yang berada di sekitar Gunung Api Purba adalah pemanfaat Simpan Pinjam Kelompok Perempuan dari UPK PNPM-MPd Kecamatan Patuk. Pada awalya kelompok tersebut memiliki pinjaman sebesar Rp, 8.000.000, selanjutnya pada perguliran berikutnya pinjaman kelompok yang bernama Cindera Rasa Purba tersebut meningkat menjadi Rp, 18.000.000.
Selain adanya kelompok pedagang masyarakat setempat juga terkena imbas ramainya kunjungan wisata ke tempat tersebut. Maka mulai dirintislah adanya homestay di rumah-rumah penduduk. Masyarakat konsisten bahwa dilokasi tersebut tidak boleh mendirikan hotel, selain mengantisipasi dampak social juga bertujuan agar wisatawan bermalam di Homestay milik warga, karena dampak ekonominya langsung dirasakan oleh warga sekitar. Masyarakat pun mulai berbenah agar huniannya layak digunakan sebagai homestay. Sementara karang taruna sendiri mendapat pemasukan yang cukup lumayan, saat ini pendapatan karang taruna dari fasilitas parker, tiket kunjungan wisata dan kegiatan outbond yang dikelolanya mencapai Rp, 3000.000 dan bisa lebih banyak karena tidak termasuk yang mereka terima sebagai guide.
Sekarang sudah sangat jelas sekali dampak ekonomi dan social yang ditimbulkan dari pembangunan fasilitas oleh PNPM-MPd. Karang taruna mempunyai kegiatan produktif yang bisa membiayai kegiatannya, ekonomi masyarakat sekitar terbantu dengan homestay, dan terbukanya lapangan pekerjaan baru dibidang ekonomi dan jasa.
Ditulis Oleh:  Arif Isnanto Nurhuda ( PL Kecamatan Patuk)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar