Rabu, 13 Juni 2012

GUNUNGKIDUL RAIH 2 PENGHARGAAN KALPATARU TINGKAT NASIONAL

Bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada tanggal 5 Juni 2012, Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono menganugerahkan Penghargaan Kalpataru di Istana Negara kepada 12 individu atau kelompok yang mempunyai kontribusi luar biasa dalam upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup.
Dari 12 peraih Kalpataru tersebut yang sangat membanggakan adalah 2 peraihnya berasal dari Kabupaten Gunungkidul, yakni Saudara R. Haryo Ambar Suwardi, SH., M.Si untuk kategori Pembina Lingkungan dan Saudari Siti Badriyah, SPd untuk kategori Pengabdi Lingkungan. 
Memang tidak mudah untuk mendapatkan penghargaan tersebut, karena dari sekitar 500 usulan yang masuk di Kementerian Negara Lingkungan Hidup diseleksi menjadi 127 calon penerima, dan dari 127 nominator tersebut dikerucutkan lagi menjadi 19 nominator yang kemudian diverifikasi oleh Tim Penilai Kalpataru dan didapatkan 12 pemenang.
R. Haryo Ambar Suwardi, SH., MSi. adalah Camat Ponjong, dalam upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup, beliau berperan dalam upaya konservasi dan pengalihan mata pencaharian masyarakat penambang  di sekitar kawasan karst, pengelolaan distribusi air minum perdesaan, pengelolaan sampah, penghijauan telaga, pengelolaan limbah peternakan,
pelestarian habitat kera ekor panjang, pencanangan desa wisata kuliner, dan lainnya. Beliau tidak menyangka akan mendapatkan anugerah Kalpataru karena dalam upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup, beliau hanya berkomitmen untuk menjaga dan melestarikan lingkungan.
Sedangkan Siti Badriyah adalah seorang PNS yang bertugas di SKB Wonosari. Beliau berperan aktif dalam upaya pelestarian lingkungan melalui implementasi Education for Sustainable Development (EfSD) atau Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan  dalam pertemuan-pertemuan kemasyarakatan dan proses pembelajaran pendidikan luar sekolah sehingga masyarakat menjadi peduli dengan lingkungan.
Beliau berhasil mencetak 400 tutor keaksaraan se-Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan diimplementasikan oleh 4.000 warga keaksaraan. Selain kegiatan tersebut, beliau juga berperan aktif dalam upaya pengelolaan sampah, penghijauan dengan tanaman keras, pembuatan dan penggunaan pupuk organik dan kegiatan-kegiatan lainnya.
Diharapkan dengan diperolehnya penghargaan Kalpataru ini, penerima akan lebih termotivasi dalam upaya pelestarian lingkungan secara berkelanjutan. KAPEDAL Kabupaten Gunungkidul dan instansi terkait akan tetap mendampingi dan memotivasi penerima Kalpataru agar selalu menjadi contoh bagi masyarakat di Kabupaten Gunungkidul, khususnya untuk lebih mencintai dan melestarikan lingkungan.
(soera)
sumber dari : http://www.gunungkidulkab.go.id/home.php?mode=content&submode=detail&id=2894 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar