Dalam PNPM-MPd
begitu memandang tinggi peran perempuan dalam pembangunan. Disetiap kegiatannya
diharuskan minimal 40% yang hadir adalah perempuan. Dalam setiap tahapannya
perempuan juga memiliki peranan penting yang sama derajatnya dengan kaum
laki-laki.
Seperti contoh adalah KPMD, KPMD
disatu desa 1 laki-laki dan 1 perempuan, mereka dapat bekerjasama dengan baik,
memfasilitasi pertemuan-pertemuan dengan baik, dengan hasil yang baik pula.
Dengan adanya dorongan peningkatan peran perempuan dalam setiap kegiatan,
mambawa dampak yang sangat luas, salah satunya adalah disetiap pertemuan baik
itu hanya dihadiri ibu-ibu/perempuan ataupun laki-laki, perempuan sudah aktif
menyuarakan hal-hal yang dianggap baik untuk kemajuan lingkungan sekitarnya.
Perempuan sekarang bukanlah Siti Nurbaya dizaman dahulu, semua bangga pada
perempuan yang memang mempunyai kemampuan yang sama dengan kaum laki-laki.
Dalam Musdes baik MKP (Musyawarah
Khusus Perempuan) ataupun Musrenbang Desa, perempuan sudah tidak canggung lagi
untuk mengemukaan pendapatnya, semua masyarakat baik tua, muda, kaya, miskin,
cantik ataupun jelek dengan segala perbedaanya, menyatukan pendapat untuk
kemajuan Desanya.
Perempuan bukan hanya mengusulkan
kegiatan-kegiatan yang langsung mereka tangani seperti PKH (contoh PMT Balita
dll) tetapi sekarang sudah selangkah lebih maju dengan memberikan usulan-usulan
fisik yang biasanya diusulkan oleh kaum laki-laki. Perempuan juga turut aktif
dalam segala proses kegiatan baik perencanaan setengah dari Tim Penulis Usulan
adalah perempuan, kegiatan pelaksanaan ada sebagian TPK (Tim Pengelola
Kegiatan) didesa-desa adalah perempuan, serta kegiatan pelestarian perempuan
juga sebagai Tim Pemelihara.
Marilah kaum perempuan kita asah kemampuan
kita untuk turut aktif dalam pembangunan sekitar kita, bukan untuk
menginjak-injak laki-laki tapi untuk membuktikan sebuah persepsi bahwa
perempuan bisa lebih baik dari laki-laki. Mari kita BANGGA MEMBANGUN DESA .....
!!
By satu dari
perempuan yg peduli dengan pembangunan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar